Warta Kalimantan – Roemah Pelita Banga menggelar sosialisasi edukasi mengenai Trigger In Recovery Addiction (Pemicu dalam Pemulihan dari Kecanduan), Kamis (25/8/2023) kemarin.
Acara ini ditujukan kepada 21 warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas II B Banjarbaru. Sosialisasi ini dipandu dua pemateri. Bro Jamal dan Bro Bharata.
Materi yang dipaparkan mencakup berbagai aspek, termasuk faktor pemicu yang dapat mengganggu proses pemulihan mantan pecandu narkoba.
Bro Bharata menjelaskan, pemahaman mengenai faktor pemicu sangat penting bagi WBP yang sedang berusaha pulih dari ketergantungan narkoba.
“Karena pemulihan mereka bersifat jangka panjang. Sehingga mereka perlu mengetahui dan memahami hal apa saja yang dapat menjadi pengganggu dalam masa pemulihan,” katanya.
Selain itu, peserta juga diminta
mengisi kuesioner mengenai pemicu internal dan eksternal. Ini bertujuan agar peserta dapat mengidentifikasi hal-hal yang menjadi pemicu dalam proses pemulihan mereka di masa depan.
Sesi tanya jawab juga dilaksanakan di akhir acara, di mana peserta berbagi pengalaman dalam menghadapi faktor pemicu yang mereka hadapi selama ini.
“Para peserta juga berbagi tentang bagaimana mereka mengatasi pemicu (trigger) yang mereka alami selama ini,” tambah Bro Bharata.
Bro Bharata menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diberikan oleh Kalapas Banjarbaru terhadap kegiatan ini.
Terpisah, Kasibinadik Lapas Kelas IIB Banjarbaru, Septyawan membeberkan acara ini diikuti oleh WBP dengan kasus narkotika yang sedang menjalani program integrasi.
Septy berharap, kegiatan ini dapat memberi dampak positif bagi warga binaan dalam proses pemulihan dari ketergantungan narkotika.
“Semoga kegiatan ini juga dapat memberikan penguatan kepada mereka agar tidak kembali menggunakan narkotika sebelum menjalani masa integrasi di masyarakat,” harapnya.
Sebagai informasi, sosialisasi ini merupakan salah satu program dari Yayasan Roemah Pelita. Tujuannya membantu narapidana yang mengalami ketergantungan narkotika dalam proses pemulihan mereka.
